Sabtu, 31 Oktober 2015

observasi ami


  UMKM JENANG MEKAR SARI

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliyah : Komunikasi Pemasaran
Dosen Pengampu:  Iwan Suroso,SE.,MM


Disusun oleh : 
Nama               : Aminatul Munawaroh
NIM                : [ 2012 – 11 – 231]
Kelas               : VII / Pemasaran

BAB I
PROFIL DAN SEJARAH

I.I      Profil Desa Sekuro
Sekuro adalah salah satu desa di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Kenegaraan Indonesia., dengan Kepala Desa = H. Legini,S.Pd.I selama periode 2014 – 2018. Desa ini memiliki 34 RT yang terbagi atas 7 RW. Wilayahnya terpecah menjadi 2 bagian yaitu :
1.      Sekuro Barat, yang terdiri dari dukuh: Kiyong Sari dan Mblebak.
2.      Sekuro Timur, yang terdiri dari dukuh: Krajan, Telingsing, Tempur Sari, Bendo.
Kemudian Secara geografis Desa Sekuro berbatasan dengan :
1.      Utara, Karanggondang, Srobyong dan Bangsri
2.      Timur, Bangsri dan Jambu Timur
3.      Selatan, Sinanggul dan Jambu
4.      Barat, Laut Jawa
Desa Sekuro memiliki potensi wisata alam yaitu pantai Blebak. Umkm yang ada di desa sekuro antara lain ; “snack and catering INAYAH, jenang MEKAR SARI, jenang berkah, idola, mebel kayu dan lain-lain. Dan saya memilih observasi  “ jenang MEKAR SARI “.

I.2       Profil dan Sejarah “ jenang MEKAR SARI “
Observasi di jenang MEKAR SARI ini saya laksanakan pada hari rabu, tanggal 07 Oktober 2015 jam 10.00 WIB yang berlokasi di Desa Sekuro RT 20 RW 04 Mlonggo-Jepara.
Jenang MEKAR SARI adalah salah satu usaha mikro dalam bidang olahan makanan tradisional. Awal berdirinya mekar sari yaitu pada tahun 1990 yang di kelola oleh ibu Hj. Suryati (alm) untuk pekerjaan sampingan sebagai ibu rumah tangga yang memiliki 4 putra-putri yang pada saat itu masih bersekolah sehingga salah satu pemasukan pada waktu tersebut untuk memeluhi kebutuhan rumah tangga yang ada. Ibu Suryati yang pada saat itu di bantu oleh suaminya  dalam memproduksi olahan jenang tersebut masih menggunakan wajan kecil serta berbahan bakar kayu.
Pada tahun 2008 ibu Hj.Suryati meninggal dunia, namun mengikuti permintaan konsumen usahanya masih terus berjalan secara turun temurun di wariskan atau di lanjutkan oleh putri sulungnya yaitu ibu Dewi Mualifah ( 29 thn ).
 Pada tahun 2003 jenang MEKAR SARI mendapat ijin dari Dinas Kesehatan, Sebelumnya jenang ini telah di liput oleh salah satu tim redaksi SUARA MERDEKA pada tahun 2010. Dalam proses produksi ibu Dewi memiliki 13 karyawan yang memiliki bagian masing-masing, di antaranya ; 5 orang bagian  mengaduk, 2 orang bagian selep, 3 orang tenanga bungkus/pembungkusan, dan bagian pengupasan kelapa ada 3 orang.
Awal mula berdiri ibu Dewi bermodal uang Rp. 400.000 yang menghasilkan olahan jengang 10 kg. Tidak hanya memproduksi jenang namun olahan – olahan tradisional/ jawa lainya seperti ; wajik maupun gemblong untuk acara nikahan tergantung dari permintaan konsumen. Dalam proses produksi maupun pemasaran ibu Dewi memiliki kendala dalam hal pengawetan sehingga produk tersebut belum menembus ke luar kota. Kekuatan yang miliki ialah makanan khas jawa ini masih dilestarikan dan di cintai masyarakat. 
kelebihan : “ Jenang Mekar Sari “
Merupakan produk olahan yang berbahan dasar beras ketan yang mempunyai cita rasa yang enak dan legit, serta berlebel halal. Untuk distribusinya sudah sampai ke malaysia, sulawesi, jakarta, medan, riau walupun hanya untuk oleh-oleh namun harapan ke depannya produk tersebut mampu sampai ke luar kota.
     
           kekurangan : “ Jenang Mekar Sari “
Yaitu masih menggunakan alat-alat tradisional dalam proses produksi yang membutuhkan waktu yang kurang cepat dan rapi. Kemudian ilmu manajemennya juga masih sederhana.

Marketing Mix
1.Product ( Produk )
“ Jenang Mekar sari “
Jenang mekar sari adalah jenis makanan atau kue tradisional yang berbahan dasar ketan, kemudian di mix ( campur ) atau diolah secara bersamaan dengan kelapa atau santannya, gula merah, gula putih, dan jahe yang sudah di perah.
Proses pengolahannya yaitu ;
a.       Kelapa di jadikan santan, kemudian di masak sampai benar–benar ada blondo atau sudah panas kemudian di tambahkan gula merah.
b.      Tepung yang sudah di haluskan dan di uleni di aduk kemudian dimasukkan kedalam blondo tersebut bersamaan dengan gula putih dan jahe di aduk selama kurang lebih 4-5 jam.
c.       Kemudian tiriskan.
Perbandingan takaranya yaitu : ( semisal perbandingan untuk jenang 10 kg )
·         Ketan : 10 kg
·         Kelapa : 20 biji
·         Gula merah : 20 kg
·         Gula putih : 5 kg
·         Jahe : 1 kg

1.      Price ( Harga )
observasi yang saya lakukan di “Jenang Mekar Sari” mematok harga kemasan kecil Rp. 22.000/kg dan dalam kardus kotak Rp.25.000/kg.

a     Place ( Tempat )
   “Jenang Mekar Sari”
di Desa sekuro RT 20 RW 04 Mlonggo-Jepara






Tidak ada komentar:

Posting Komentar